Karya:wiwit
Ayah, ibu…………………
Dengan doamu aku melangkah
Dengan restumu aku
perjuangkan amanahmu
Do’amu adalah kekuatan
untukku
Restumu adalah perjuangan
untuk keberhasilan yang ku terima
Keringatmu membuatku
meneteskan air mata
Tanpa ada keluhan yang di
diberikan kepadaku
Pengorbanmu sunggu tak bisa
dibalaskan
Engkau tak pernah mengeluh
jika aku minta sesuatu
Tak perduli hujan turun
membasahi badan
tak perduli terik panasnya
matahari mencari nafkah
Tapi kengapa begitu mudahnya
aku menghambur-hamburkan uwang untuk kesenangan ku
Sementara ayah,ibu bekerja
banting tulang
Rela tak makan berhari-hari
demi diriku
Baju compang camping tak
terganti
Tapi aku? Hampir tiap hari
mengganti baju baru
Ya allah betapa durhakanya
aku
Ayah………….
Ibu…………..
Ma’afkan semua kesalahan ku
Tak terhitung aku melawan,
berbohong, bahkan membentaknya
Hanya karna menuruti
keingginanku
Tapi dia tak pernah
membalasnya dengan kekerasan
Malah dia membalas
keegoisanku dengan senyuman
Y allah….
Begitu mulianya hati mu ayah,
ibu…
Kini izinkan aku menembus
segala keegoisanku
Ayah?
Ibu?
Aku sangat menyayangi mu…
sungguh berkah dan hikmah yang tak terhitung
yang ku dapatkan dari mu y allah
orang tua yang sangat tulus
menyayanggi anaknya
tak ada orang tua yang tega menyia-nyiakan
anaknya
greetings of affection for
the father and mother , who is very supportive of the succees I
berkunjung...salam kenal puan
BalasHapus