Kamis, 01 Desember 2011

PUISI


PERGI KETANGAN ORANG
Karya:wiwit
Disaat cinta bersemi
Kau pergi meninggalkan ku tanpa mengucapkan sepatah kata
Disaat rindu membara dalam hati ku
Kau tinggalkan ku sendri, menghindar dan selalu menghindar
Ku tau kau sangat menyayangi ku
Dan akupun tau kau sangat mencintai ku
Tapi demi kedua orang tua mu tak merestui hubungan ini
Aku izikan kau pergi bersamanya
Tapi rasa cinta ini tak bisa ku hentikan
Ku inggin engkau selalu disamping ku, bercanda gurau
Inggin rasanya aku melupakanmu
Namun aku tak mampu
Inggin aku mencari pengganti mu
Namun hati dan pikiran ku selalu tertuju pada mu
Kini kusimpan semua rasa rindu ku pada mu
Hanya doa yang bisa ku iringkan untuk mu kasih
Semoga engkau bahagia bersamanya

 

SAHABAT  ADALAH PAHLAWAN KU
Kry:wiwit
Sahabat datang bukan untuk dilupakan
Bukan pula untuk membawa kesedihan
Tapi sahabat untuk dikenang untuk selama-lamanya
Dan sahabat adalah laksana mutiara terindah yang tiada bandingnya
Hidup terasa sepi tanpa sahabat yang menemaniku
Sahabat mampu member kesejukan dan ketentraman jiwa ku
Sahabat hadir dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus
Disaat hidup dilanda masalah
Sahabatlah yang setia menemani ku
Mengusap air mata ku
Terimakasih sahabat ku…
Kau segalanya bagi ku
Jasamu, kasih sayang mu, serta canda gurau mu tak kan pernah terlupan
Disaat kau tak berada disamping ku
Aku sangat merindukan mu 



KASIH SAYANG KEDUA ORANG TUA
Karya:wiwit
Ayah, ibu…………………
Dengan doamu aku melangkah
Dengan restumu aku perjuangkan amanahmu
Do’amu adalah kekuatan untukku
Restumu adalah perjuangan untuk keberhasilan yang ku terima
Keringatmu membuatku meneteskan air mata
Tanpa ada keluhan yang di diberikan kepadaku
Pengorbanmu sunggu tak bisa dibalaskan
Engkau tak pernah mengeluh jika aku minta sesuatu
Tak perduli hujan turun membasahi badan
tak perduli terik panasnya matahari mencari nafkah
Tapi kengapa begitu mudahnya aku menghambur-hamburkan uwang untuk kesenangan ku
Sementara ayah,ibu bekerja banting tulang
Rela tak makan berhari-hari demi diriku
Baju compang camping tak terganti
Tapi aku? Hampir tiap hari mengganti baju baru
Ya allah betapa durhakanya aku
Ayah………….
Ibu…………..
Ma’afkan semua kesalahan ku
Tak terhitung aku melawan, berbohong, bahkan membentaknya
Hanya karna menuruti keingginanku
Tapi dia tak pernah membalasnya dengan kekerasan
Malah dia membalas keegoisanku dengan senyuman
Y allah….
Begitu mulianya hati mu ayah, ibu…
Kini izinkan aku menembus segala keegoisanku
Ayah?
Ibu?
Aku sangat menyayangi mu…
 sungguh berkah dan hikmah yang tak terhitung yang ku dapatkan dari mu y allah
orang tua yang sangat tulus menyayanggi anaknya
tak ada orang tua yang tega menyia-nyiakan anaknya
greetings of affection for the father and mother , who is very supportive of the succees I





































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar