PERGI KETANGAN ORANG
Karya:wiwit
Disaat cinta bersemi
Kau pergi meninggalkan ku tanpa mengucapkan sepatah kata
Disaat rindu membara dalam hati ku
Kau tinggalkan ku sendri, menghindar dan selalu menghindar
Ku tau kau sangat menyayangi ku
Dan akupun tau kau sangat mencintai ku
Tapi demi kedua orang tua mu tak merestui hubungan ini
Aku izikan kau pergi bersamanya
Tapi rasa cinta ini tak bisa ku hentikan
Ku inggin engkau selalu disamping ku, bercanda gurau
Inggin rasanya aku melupakanmu
Namun aku tak mampu
Inggin aku mencari pengganti mu
Namun hati dan pikiran ku selalu tertuju pada mu
Kini kusimpan semua rasa rindu ku pada mu
Hanya doa yang bisa ku iringkan untuk mu kasih
Semoga engkau bahagia bersamanya
SAHABAT ADALAH
PAHLAWAN KU
Kry:wiwit
Sahabat datang bukan untuk dilupakan
Bukan pula untuk membawa kesedihan
Tapi sahabat untuk dikenang untuk selama-lamanya
Dan sahabat adalah laksana mutiara terindah yang tiada
bandingnya
Hidup terasa sepi tanpa sahabat yang menemaniku
Sahabat mampu member kesejukan dan ketentraman jiwa ku
Sahabat hadir dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus
Disaat hidup dilanda masalah
Sahabatlah yang setia menemani ku
Mengusap air mata ku
Terimakasih sahabat ku…
Kau segalanya bagi ku
Jasamu, kasih sayang mu, serta canda gurau mu tak kan pernah
terlupan
Disaat kau tak berada disamping ku
Aku sangat merindukan mu
KASIH
SAYANG KEDUA ORANG TUA
Karya:wiwit
Ayah, ibu…………………
Dengan doamu aku melangkah
Dengan restumu aku
perjuangkan amanahmu
Do’amu adalah kekuatan
untukku
Restumu adalah perjuangan
untuk keberhasilan yang ku terima
Keringatmu membuatku
meneteskan air mata
Tanpa ada keluhan yang di
diberikan kepadaku
Pengorbanmu sunggu tak bisa
dibalaskan
Engkau tak pernah mengeluh
jika aku minta sesuatu
Tak perduli hujan turun
membasahi badan
tak perduli terik panasnya
matahari mencari nafkah
Tapi kengapa begitu mudahnya
aku menghambur-hamburkan uwang untuk kesenangan ku
Sementara ayah,ibu bekerja
banting tulang
Rela tak makan berhari-hari
demi diriku
Baju compang camping tak
terganti
Tapi aku? Hampir tiap hari
mengganti baju baru
Ya allah betapa durhakanya
aku
Ayah………….
Ibu…………..
Ma’afkan semua kesalahan ku
Tak terhitung aku melawan,
berbohong, bahkan membentaknya
Hanya karna menuruti
keingginanku
Tapi dia tak pernah
membalasnya dengan kekerasan
Malah dia membalas
keegoisanku dengan senyuman
Y allah….
Begitu mulianya hati mu ayah,
ibu…
Kini izinkan aku menembus
segala keegoisanku
Ayah?
Ibu?
Aku sangat menyayangi mu…
sungguh berkah dan hikmah yang tak terhitung
yang ku dapatkan dari mu y allah
orang tua yang sangat tulus
menyayanggi anaknya
tak ada orang tua yang tega menyia-nyiakan
anaknya
greetings of affection for
the father and mother , who is very supportive of the succees I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar